Sejarah Baru: Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Didirikan di Rejang Lebong

Lima kelompok perempuan pelestari hutan telah melahirkan sejarah baru dengan mendirikan koperasi perempuan di sektor kehutanan pertama di Indonesia.

Bagaimana Relevansi dan Kontribusi Hutan untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan?

Pada September 2015, negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa bersepakat untuk mengadopsi “Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development”, yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau…

Sedekah Bumi, Perempuan Sumbang Bibit Pohon untuk “Merawat” Bumi

Bibit pohon yang disumbangkan perempuan untuk sedekah bumi akan ditanam, dan akan disebut pohon adat atau desa, sedangkan lokasi pohon yang ditanam dalam jumlah banyak akan disebut kebun adat atau desa. Terkait upaya melindungi pohon dan kebun adat atau desa, pemerintah desa didorong untuk membuat peraturan desa.

Terlibat Kelola Hutan, Perempuan Bisa Bangun Ketangguhan Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Selain lebih rentan menjadi korban, perempuan desa sekitar kawasan hutan memiliki potensi dan hak untuk terlibat mengelola hutan guna menghadapi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan. Oleh karena itu, memberdayakan perempuan dalam pengelolaan hutan untuk membangun ketangguhan perubahan iklim dan ketahanan pangan wajib dilakukan untuk mencapai keadilan gender dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,

Selain Untuk Pelestarian Warisan Dunia, Bibit Juga Untuk Mengajak Perempuan Kembangkan Agroforestri

Setelah membuat keputusan mendukung rencana mengajak perempuan desa mengembangkan pola agroforestri di kebun dan memanfaatkan lahan di sekitar rumah, peserta menentukan prioritas jenis tumbuhan yang akan dibibitkan dengan mengkaitkannya pada peran perempuan dan relasi perempuan – tumbuhan

Tumbuhan Multi Manfaat Berbunga Eksotis di Warisan Dunia Ini Potensial Untuk Kesejahteraan Perempuan Desa

Hampir semua bagian dari Kecombrang antara lain bunga, buah, akar, daun dan kulit luar batang mengandung senyawa antioksidan, antibakteri dan antikanker.

Hutan Warisan Dunia, Perempuan dan Perhutanan Sosial

Kebijakan perhutanan sosial telah menyebutkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh hak akses kelola perhutanan sosial.

Perjuangkan Aspirasi Perempuan Desa Sekitar TNKS, DPRD Tunggu Komunikasi Lanjutan

DPRD Rejang Lebong akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan Jaringan Perempuan Desa Sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) melalui dokumen “Meminta Pemda Rejang Lebong Melaksanakan Kewajiban Memberdayakan Perempuan Desa Sekitar TNKS”. DPRD menunggu komunikasi lanjutan Jaringan Perempuan Desa Sekitar TNKS terkait kegiatan riil yang dibutuhkan untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait.

Maju Bersama Susun Daftar Prioritas Tumbuhan di Hutan Warisan Dunia Untuk Kesejahteraan Berkelanjutan

Sebagai bahan untuk merancang rencana kegiatan, KPPL Maju Bersama menginventaris tumbuhan di zona pemanfaatan TNKS dan menyusun daftar prioritas tumbuhan yang ingin dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan perempuan secara berkelanjutan.

Kepala Balai Besar TNKS: KPPL Maju Bersama yang Bangun, Bottom-Up

Balai Besar TNKS akan menindaklanjuti aspirasi Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Desa Pal VIII untuk mendapatkan akses pemanfaatan di zona pemanfaatan TNKS. Balai Besar TNKS berharap KPPL Maju Bersama terus maju dan berkembang. Sebab, KPPL Maju Bersama telah menanamkan benih-benih pelestarian TNKS. Apalagi, TNKS ditetapkan sebagai warisan dunia (TRHS) oleh Unesco.