AJI Bengkulu: Bedah Buku Kumpulan Otobiografi Perempuan Pelestari Hutan Larangan Agar Menjadi Inspirasi

Merayakan Hari Bumi 2023, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu bersama Koperasi Perempuan Pelestari Hutan dan Lembaga Kajian, Advokasi dan Edukasi (LivE) menggelar diskusi/bedah buku Membangun Jalan Perubahan:…

Perempuan Harus Rebut Kesempatan Menjadi Pengelola Hutan

Perempuan desa harus merebut kesempatan menjadi pelaku utama pengelolaan dan pemanfaatan hutan melalui program perhutanan sosial. Inisiatif tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah perubahan iklim, penyusutan keanekaragaman hayati dan kemiskinan yang dihadapi perempuan sebagai akibat dari pengelolaan hutan yang tidak berkeadilan dan berkelanjutan.

KPPL Makmur Jaya Sepakati Alpukat, Nangka, Durian, Petai dan Mangga

Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Makmur Jaya Desa Mojorejo Kabupaten Rejang Lebong menyepakati Alpukat, Nangka, Durian, Petai dan Mangga sebagai jenis pepohonan untuk memulihkan ekosistem hutan Taman…

Kelompok Perempuan Alam Lestari dan Sejahtera Sepakati Alpukat, Jengkol, Durian dan Petai

Kelompok Perempuan Alam Lestari dan Sejahtera Desa Batu Ampar Kabupaten Kepahiang menyepakati pohon Alpukat, Jengkol, Durian dan Petai sebagai jenis pepohonan prioritas yang akan dibibitkan dan ditanam oleh untuk memulihkan ekosistem TWA Bukit Kaba yang telah berubah menjadi kebun kopi. Pemilihan jenis pepohonan prioritas tersebut dengan mempertimbangkan manfaat secara ekonomi, ekologi dan sosial, serta hak, kepentingan dan peran perempuan.

Dua Kelompok Perempuan Desa Bermitra untuk Memulihkan Ekosistem Hutan Warisan Dunia

KPPL Sejahtera dan KPPL Sumber Jaya menjadi kelompok perempuan desa pertama dan kedua di Indonesia yang menjadi mitra konservasi untuk skema pemulihan ekosistem.

Sejarah Baru: Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Didirikan di Rejang Lebong

Lima kelompok perempuan pelestari hutan telah melahirkan sejarah baru dengan mendirikan koperasi perempuan di sektor kehutanan pertama di Indonesia.

KPPL Karya Mandiri Resmi Menjadi Mitra Balai Besar TNKS

Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Karya Mandiri Desa Tebat Tenong Luar menandatangani perjanjian kerjasama kemitraan konservasi dengan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat pada Sabtu (8/8/20). Dengan…

Rita Wati Menerima Penghargaan dari Direktur Jenderal KSDAE KLHK

Rita Wati, Ketua Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Desa Pal VIII, Rejang Lebong menerima penghargaan yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan…

Perempuan Juga Manfaatkan Bambu di TNKS Untuk Buat Keranjang Sayur

Sedikitnya 20 orang warga di Desa Karang Jaya dan desa tetangga yang mengambil bambu betung di TNKS setiap harinya.

Dukung Upaya Perempuan Desa Agar Bisa Terlibat Kelola Hutan Warisan Dunia

Perempuan desa sekitar TNKS tidak memiliki akses untuk mengelola dan memanfaatkan TNKS, termasuk akses untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan aspirasi. Padahal, hal-hal tersebut adalah bagian dari hak atas lingkungan hidup yang merupakan hak asasi manusia.