![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2024/03/Semang-Copy.jpg)
Mengenal Kopi Semang, Kopi Dengan Harga “Launching” Rp 500 Ribu per Kg
“500 ribu rupiah,” ujar Barista KM Nol Café, Herry Supandi secara lugas menyebutkan harga perkenalan yang pantas untuk setiap kilogram roasted bean kopi semang yang diluncurkan oleh…
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2023/07/AmpuH-3.jpg)
Gubernur Bengkulu akan Usulkan Areal Kawasan Hutan Khusus untuk Kelompok Perempuan
Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah akan mengusulkan areal kawasan hutan untuk dikelola secara khusus oleh kelompok perempuan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG20230521095932-Copy.jpg)
29 Kelompok Perempuan Pengelola Hutan dan Usaha HHBK akan Berdialog dengan Gubernur Bengkulu
Sebanyak 29 kelompok perempuan pengelola hutan dan usaha hasil hutan bukan kayu (HHBK) akan menyampaikan aspirasi melalui kegiatan dialog dengan para pemangku kebijakan, yakni Balai Besar Taman…
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2022/04/WhatsApp-Image-2022-04-07-at-15.18.44.jpeg)
Hutan, Pangan, Hak Perempuan dan Otobiografi
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman nasional terluas kedua di Indonesia. Membentang di wilayah Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Bengkulu dengan luas mencapai 1,4…
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2023/04/Sambutan-Gubernur.jpg)
Gubernur Bengkulu Harapkan Jumlah Kelompok Perempuan Pengelola Hutan Bisa Bertambah
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengharapkan jumlah kelompok perempuan pengelola hutan yang berhasil mendapatkan legalitas bisa bertambah. Rohidin menyampaikan harapan tersebut setelah membaca buku Membangun Jalan Perubahan: Kumpulan…
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2023/03/2023_0314_20494700.jpg)
Feni Oktaviana dan Nurlela Wati: Menulis Otobiografi untuk Memperjuangkan Hak-Hak Perempuan
Kami menulis otobiografi karena ingin menyuarakan perjalanan hidup, pengetahuan tentang hutan, pengalaman dan upaya memperjuangkan hak-hak perempuan.
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2024/03/Semang-Copy.jpg)
Kopi Semang: Melawan Krisis Iklim, Melestarikan Satwa Liar dan Menjaga Tradisi Luhur
Kopi Semang adalah kopi yang diproduksi oleh perempuan petani kopi yang berupaya melawan krisis iklim, melestarikan satwa liar dan menjaga tradisi luhur.
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2022/06/Komunitas.jpg)
Optimis Komunitas Perempuan Muda Peduli Perhutanan Sosial Bisa Berdampak dan Menginspirasi
Inisiatif Komunitas Perempuan Muda Peduli Perhutanan Sosial untuk menyuarakan hak, peran dan kepentingan perempuan atas hutan melalui foto dan tulisan diyakini bisa memberikan dampak dan menjadi inspirasi.
![](https://livebengkulu.com/wp-content/uploads/2022/04/WhatsApp-Image-2022-04-07-at-15.18.44.jpeg)
Perempuan dan Kehutanan Komunitas di Indonesia: Sebuah Catatan Singkat
Sudah lebih dari empat dekade diskursus tentang perempuan dan kehutanan komunitas (community forestry) dikumandangkan. Di Indonesia, baru di Provinsi Bengkulu terdapat kelompok perempuan yang berhasil mendapatkan legalitas hak akses, partisipasi, kontrol dan manfaat hutan melalui Perhutanan Sosial.