Gangguan Keutuhan Situs Warisan Dunia Berdampak Nyata Bagi Perempuan Desa

Dampak dari gangguan keutuhan Taman Nasional Kerinci Seblat (Situs Warisan Dunia) dan perkembangan daerah telah dialami secara nyata oleh kalangan perempuan desa. Hal ini terungkap dalam diskusi Perkumpulan LivE, Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) dan perempuan di Desa Karang Jaya, Sumber Bening, Pal VIII dan Babakan Baru, empat dari 26 desa yang bersentuhan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Rejang Lebong.

Siswa sekolah dasar

Apa Mimpi Anak-anak Korban Kebakaran Hutan

Yasmin dan Karim, dua sosok anak kecil di pedalaman hutan Kalimantan menjadi salah satu contoh bagaimana mimpi anak-anak yang menjadi korban kebakaran hutan. Bagaimana tidak, ketika yang lain memilih bercita-cita jadi dokter atau pilot, keduanya justru memilih cita-cita unik. Bagaimana cerita mereka?

Mengapa Kita Tidak Belajar dari Ibu Suminah?

Cuma di Bengkulu ada usaha pembuatan sepatu buatan tangan yang menggunakan pelepah pisang sebagai bahan bakunya. Karya unik ini bahkan sudah merambah Eropa dan China. Sepatu ini dianggap sebuah produk yang berwawasan lingkungan dan lahir dari seorang perempuan yang cuma hendak memanfaatkan limbah yang banyak di sekitar rumahnya. Siapa perempuan ini?

Tengkiang, Penjaga Ketahanan Pangan Suku Serawai yang Hilang

Suku Serawai Bengkulu mengenal nama Tengkiang, Ladung atau Belubur. Ia berupa bangunan yang menjadi tempat menabung padi hasil panen. Bangunan inilah yang menjadi pintu penjaga ketersediaan pangan. Masih adakah bangunan ini?

Dari Sampah, Guru di Bengkulu Bisa Terbang ke Nepal

Guru SMP di Bengkulu ini sejatinya bukanlah seorang peneliti. Namun berkat kemauannya belajar, dan berbagi. Ia kini dikenal sebagai inovator untuk pembuat mikro organisme lokal untuk pupuk kompos. Dan berkat itu juga, ia pernah dikirim ke Nepal untuk berbagi. Siapa sosok guru ini?

Mengapa Lumbung Padi Tak Lagi Dipakai Petani Bengkulu

Dahulu di sejumlah wilayah Bengkulu begitu mudah ditemui lumbung padi. Tradisi menjaga ketahanan pangan ini arif dipertahankan beberapa tahun silam. Namun kini, sayang konsep tradisional yang mampu menjaga ketersediaan pangan itu memudar dan beberapa sudah menghilang.

Hidung Pesek Ternyata Dipengaruhi oleh Perubahan Iklim, Percaya?

Sebuah riset internasional yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS Genetics mengumumkan hasil mengejutkan soal bentuk hidung manusia. Dalam riset seperti yang dilaporkan National Geographic, adanya bentuk hidung pesek, mancung, lubang hidung yang sempit atau pun lebar, ternyata dipengaruhi oleh iklim.

Keanekaragaman Hayati Diusulkan Sebagai Bagian dari HAM

“Dalam upaya melindungi hak asasi manusia, negara memiliki kewajiban umum untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati,” ujar pakar HAM dunia John Knox dalam laporan penilaian yang dipresentasikan dalam pertemuan dengan Dewan HAM PBB seperti dilansir dalam The Huffington Post, pada Jumat, 17 Maret 2017.

Jumpun Pambelom, Hutan Sumber Kehidupan ala Dayak

Hutan Jumpun Pambelom, nama ini mencuat ketika kebakaran hutan melanda Indonesia pada tahun 2015. Maklum, kawasan ini menjadi satu-satunya hutan yang selamat dari jilatan api di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Bagaimana kisah hutan ini selamat dari bencana?

Adaptasi Iklim dan Demam Berdarah, Kenapa Perlu Dibicarakan

Perubahan iklim mengubah segalanya. Nyamuk kini bahkan jauh lebih ganas dan berbahaya. Mereka menyerang tak mengenal waktu dan bisa membunuh siapa pun yang menyepelekan dampak dari perubahan iklim saat ini.