Tangis Perempuan Desa Penyangga TNKS untuk Pemulihan Ekosistem

Inisiatif KPPL Sumber Jaya dan KPPL Sejahtera membangun kemitraan konservasi pemulihan ekosistem berkontribusi mewujudkan keadilan gender dalam pengelolaan kawasan konservasi.

Semangat Perempuan Desa Penyanggah TNKS Menjadi Mitra Konservasi untuk Pemulihan Ekosistem

Raut wajah Sekretaris dan Anggota Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Sumber Jaya Desa Karang Jaya, Wahyuni Saputri dan Mursila, dan Ketua, Bendahara dan Anggota KPPL Sejahtera Desa…

Narasi Konservasi Berbasis Hak Perempuan Kian Menguat

Tahun 2020 yang dilanda pandemi Covid 19 tidak hanya dicatat sebagai tahun yang memberatkan. Tahun 2020 juga dicatat sebagai tahun yang kian menyadarkan bahwa dampak kerusakan lingkungan…

Kawasan Lindung, Pertanian Hutan, Pangan dan Gender Menyatu di Hutan Warisan Dunia

Kebijakan dan program yang berkeadilan gender menjadi sangat krusial untuk diintegrasikan dalam tata kelola kawasan lindung dan konservasi keanekaragaman hayati.

Ketika Hak Perempuan Terlibat Melestarikan Hutan Konservasi Diakui

Rita Wati (51), Purwani (48) dan Feni Oktaviana (22), tiga perempuan Desa Pal VIII, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sedang beristirahat usai melakukan patroli di areal kemitraan…

Dipelopori Perempuan, Gubernur Bengkulu: Desa Kopi Tangguh Iklim Bisa Menjadi Percontohan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menilai, inisiatif Perempuan Desa Batu Ampar, Kabupaten Kepahiang membangun Desa Kopi Tangguh Iklim pantas untuk dicontoh oleh masyarakat, khususnya perempuan di desa lainnya….

Edi Suswanto penangkar penyu di Muko Muko

Cerita Pemburu Telur dan Edi Si Penyelamat Penyu Langka

Empat dari tujuh jenis penyu langka di dunia ada di Bengkulu. Kerusakan habitat dan tingginya perburuan telur penyu mengancam kelestarian penyu laut. Karena itu kini, Edi Suswanto beserta istri berkomitmen untuk menyelamatkan penyu untuk generasi berikutnya.

Pertama di Indonesia, Kelompok Perempuan Terlibat Kelola Kawasan Konservasi Berstatus Warisan Dunia

Pengakuan dan perlindungan hak perempuan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi kawasan konservasi tersebut secara formal dituangkan dalam perjanjian kerjasama tentang kemitraan konservasi yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNKS Tamen Sitorus dan Ketua Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Rita Wati pada Selasa, 5 Maret 2019.

Prospektif Jadi Ikon, Para Pihak Dukung Produk Olahan Kecombrang Dari TNKS/Warisan Dunia

Produk olahan berbahan baku Kecombrang (Etlingera elatior) yang tumbuh berlimpah di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dinilai prospektif menjadi ikon daerah. Bukan hanya Kepala Balai Besar…

Terlibat Kelola Hutan, Perempuan Bisa Bangun Ketangguhan Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Selain lebih rentan menjadi korban, perempuan desa sekitar kawasan hutan memiliki potensi dan hak untuk terlibat mengelola hutan guna menghadapi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan. Oleh karena itu, memberdayakan perempuan dalam pengelolaan hutan untuk membangun ketangguhan perubahan iklim dan ketahanan pangan wajib dilakukan untuk mencapai keadilan gender dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,