Perempuan Petani Kopi Ajukan Ranperdes untuk Hadapi Perubahan Iklim

Inisiatif perempuan petani kopi di Desa Batu Ampar dan Desa Pungguk Meranti menyusun dan mengajukan Ranperdes tersebut bukan tidak beralasan. Mereka telah merasakan secara nyata berbagai dampak dari perubahan iklim, dan mengkhawatirkan dampaknya akan semakin memburuk pada masa mendatang.

Desa Kopi Tangguh Iklim Mulai Diinisiasi

Praktik konversi hutan menjadi kebun kopi monokultur yang berkontribusi memicu degradasi lingkungan hidup dan perubahan iklim telah menimbulkan permasalahan serius bagi petani kopi di Provinsi Bengkulu. Bukan…

Sedekah Pohon kepada Bumi: Inisiatif Perempuan Desa Memperkuat Kearifan Lokal, dan Membangun Ketangguhan Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Setelah tertunda akibat musim kemarau panjang, KPPL Maju Bersama Desa Pal VIII mulai menyalurkan sebagian bibit Nangka, Alpukat dan Jengkol kepada perempuan Desa PAL VIII untuk disedekahkan…

Sedekah Bumi, Perempuan Sumbang Bibit Pohon untuk “Merawat” Bumi

Bibit pohon yang disumbangkan perempuan untuk sedekah bumi akan ditanam, dan akan disebut pohon adat atau desa, sedangkan lokasi pohon yang ditanam dalam jumlah banyak akan disebut kebun adat atau desa. Terkait upaya melindungi pohon dan kebun adat atau desa, pemerintah desa didorong untuk membuat peraturan desa.

Foto Dokumen Pelestarian Harimau Sumatera Kerinci Seblat. Pelestari harimau dari Inggris mengkuti tim PHSKS melakukan patroli.

Belajar Kearifan Melestarikan Harimau Sumatera di Desa Ladang Palembang

Indonesia memiliki sejarah kelam dengan harimau (Tilson and Nyhus, 2010). Dua dari tiga subspesies harimau Sunda Island di Indonesia telah dinyatakan punah. Harimau Bali dinyatakan punah pada 1930-an, dan harimau Jawa pada 1980-an (Seidensticker, 1987). Subspesies yang tersisa adalah harimau Sumatera. Hanya saja, keberadaan harimau sumatera terancam punah. Perburuan dan perdagangan illegal, konflik dengan manusia, dan kehilangan habitat merupakan ancaman utama.

Siswa sekolah dasar

Apa Mimpi Anak-anak Korban Kebakaran Hutan

Yasmin dan Karim, dua sosok anak kecil di pedalaman hutan Kalimantan menjadi salah satu contoh bagaimana mimpi anak-anak yang menjadi korban kebakaran hutan. Bagaimana tidak, ketika yang lain memilih bercita-cita jadi dokter atau pilot, keduanya justru memilih cita-cita unik. Bagaimana cerita mereka?

Tengkiang, Penjaga Ketahanan Pangan Suku Serawai yang Hilang

Suku Serawai Bengkulu mengenal nama Tengkiang, Ladung atau Belubur. Ia berupa bangunan yang menjadi tempat menabung padi hasil panen. Bangunan inilah yang menjadi pintu penjaga ketersediaan pangan. Masih adakah bangunan ini?

Jumpun Pambelom, Hutan Sumber Kehidupan ala Dayak

Hutan Jumpun Pambelom, nama ini mencuat ketika kebakaran hutan melanda Indonesia pada tahun 2015. Maklum, kawasan ini menjadi satu-satunya hutan yang selamat dari jilatan api di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Bagaimana kisah hutan ini selamat dari bencana?

Menghidupkan Kembali Kebhinekaan di Lahan Pertanian

Kebhinekaan bukan cuma wujud dari Indonesia. Tapi ia juga merupakan ruh dari pertanian Indonesia dalam bentuk pertanian polikultur. Pola tani tradisional ini terbukti mampu membendung dampak perubahan iklim yang kini meng-global. Simak opini berikut:

Ilmu Penjinak Api di Suku Serawai dan Rejang

Suku Serawai dan Rejang adalah dua suku asli di Provinsi Bengkulu. Sejak lampau mereka memiliki kearifan lokal yang berkaitan dengan perlindungan hutan. Pengetahuan itu sayang kini memudar dan cuma menjadi ingatan para tetua. Salah satu pengetahuan yang kini mulai tergerus adalah cara mencegah kebakaran hutan dan lahan. Lalu bagaimana cara mereka menjinakkan api?