Tag: #Perubahan Iklim

Perempuan Harus Rebut Kesempatan Menjadi Pengelola Hutan

Perempuan desa harus merebut kesempatan menjadi pelaku utama pengelolaan dan pemanfaatan hutan melalui program perhutanan sosial. Inisiatif tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah perubahan iklim, penyusutan keanekaragaman hayati dan kemiskinan yang dihadapi perempuan sebagai akibat dari pengelolaan hutan yang tidak berkeadilan dan berkelanjutan.

Read More

Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Agroforestri Sawit !

Memberdayakan perempuan petani sawit skala kecil untuk mengembangkan agroforestri sawit bisa menjadi strategi terobosan untuk mendorong peran aktif mereka dalam menghapus ketidakadilan gender sekaligus menjaga ketahanan pangan, merawat kesehatan, meningkatkan kesejahteraan, melestarikan keanekaragaman hayati dan melawan perubahan iklim

Read More

Forum Perempuan Desa Peduli Iklim dan Pangan Didukung Parapihak

Disamping untuk mempererat tali silaturahami, tujuan pembentukan Forum Perempuan Desa Peduli Iklim dan Pangan Provinsi Bengkulu untuk memperkuat perjuangan atas hak-hak perempuan untuk terlibat dalam pengelolaan kawasan hutan dan nonhutan secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan ancaman krisis pangan, dan memastikan dukungan parapihak terhadap perjuangan yang dilakukan oleh perempuan.

Read More

Terlibat Kelola Hutan, Perempuan Bisa Bangun Ketangguhan Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Selain lebih rentan menjadi korban, perempuan desa sekitar kawasan hutan memiliki potensi dan hak untuk terlibat mengelola hutan guna menghadapi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan. Oleh karena itu, memberdayakan perempuan dalam pengelolaan hutan untuk membangun ketangguhan perubahan iklim dan ketahanan pangan wajib dilakukan untuk mencapai keadilan gender dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,

Read More

Gangguan Keutuhan Situs Warisan Dunia Berdampak Nyata Bagi Perempuan Desa

Dampak dari gangguan keutuhan Taman Nasional Kerinci Seblat (Situs Warisan Dunia) dan perkembangan daerah telah dialami secara nyata oleh kalangan perempuan desa. Hal ini terungkap dalam diskusi Perkumpulan LivE, Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) dan perempuan di Desa Karang Jaya, Sumber Bening, Pal VIII dan Babakan Baru, empat dari 26 desa yang bersentuhan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Rejang Lebong.

Read More
Loading