Sejarah Baru: Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Didirikan di Rejang Lebong
Lima kelompok perempuan pelestari hutan telah melahirkan sejarah baru dengan mendirikan koperasi perempuan di sektor kehutanan pertama di Indonesia.
Read MoreLima kelompok perempuan pelestari hutan telah melahirkan sejarah baru dengan mendirikan koperasi perempuan di sektor kehutanan pertama di Indonesia.
Read Moreby Dedek Hendry | Apr 17, 2019 | News | 0 |
“Kami ingin memanfaatkan Kecombrang (Etlingera elatior) yang tumbuh di kawasan TNKS (Taman...
Read Moreby Dedek Hendry | Sep 5, 2018 | News | 0 |
Produk olahan berbahan baku Kecombrang (Etlingera elatior) yang tumbuh berlimpah di kawasan Taman...
Read Moreby Dedek Hendry | Apr 14, 2018 | News | 0 |
Kebijakan perhutanan sosial telah menyebutkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh hak akses kelola perhutanan sosial.
Read Moreby Dedek Hendry | Jan 23, 2018 | News | 0 |
Sebagai bahan untuk merancang rencana kegiatan, KPPL Maju Bersama menginventaris tumbuhan di zona pemanfaatan TNKS dan menyusun daftar prioritas tumbuhan yang ingin dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan perempuan secara berkelanjutan.
Read Moreby Dedek Hendry | Jan 10, 2018 | News | 0 |
Balai Besar TNKS akan menindaklanjuti aspirasi Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Desa Pal VIII untuk mendapatkan akses pemanfaatan di zona pemanfaatan TNKS. Balai Besar TNKS berharap KPPL Maju Bersama terus maju dan berkembang. Sebab, KPPL Maju Bersama telah menanamkan benih-benih pelestarian TNKS. Apalagi, TNKS ditetapkan sebagai warisan dunia (TRHS) oleh Unesco.
Read Moreby Dedek Hendry | Dec 28, 2017 | News | 0 |
“Suara kami didengar, ditanggapi,” kata Rita Wati, Ketua Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan...
Read Moreby Dedek Hendry | Nov 12, 2017 | News | 0 |
Rohidin mendukung dan senang perempuan desa sekitar kawasan TNKS berinisiatif untuk mendapatkan izin (akses) dan menambah kemampuan agar bisa mengelola hutan, bisa mengambil manfaat hutan, tanpa merusak hutan.
Read Moreby Dedek Hendry | Aug 18, 2017 | News | 0 |
Para pihak mendukung inisiatif perempuan desa sekitar TNKS untuk terlibat dalam pengelolaan TNKS sebagai bagian dari upaya pelestarian TNKS dan peningkatan kesejahteraan perempuan
Read Moreby Dedek Hendry | Jun 1, 2017 | News | 0 |
Suasana di Balai Desa Pal VIII Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu seketika menjadi hening. Semua orang yang hadir dalam diskusi antara Direktur Eksekutif Non Timber Forest Product – Exchange Programme (NTFP-EP) Asia Eufemia Felisa L. Pinto, Direktur Eksekutif NTFP-EP Indonesia Jusupta Tarigan bersama perwakilan Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) dan Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Desa Pal VIII pada siang Minggu (28/5/17) itu diam tertegun.
Read Moreby Dedek Hendry | May 22, 2017 | News | 0 |
Dampak dari gangguan keutuhan Taman Nasional Kerinci Seblat (Situs Warisan Dunia) dan perkembangan daerah telah dialami secara nyata oleh kalangan perempuan desa. Hal ini terungkap dalam diskusi Perkumpulan LivE, Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) dan perempuan di Desa Karang Jaya, Sumber Bening, Pal VIII dan Babakan Baru, empat dari 26 desa yang bersentuhan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Rejang Lebong.
Read Moreby Harry Siswoyo | Mar 26, 2017 | Opini | 0 |
Cuma di Bengkulu ada usaha pembuatan sepatu buatan tangan yang menggunakan pelepah pisang sebagai bahan bakunya. Karya unik ini bahkan sudah merambah Eropa dan China. Sepatu ini dianggap sebuah produk yang berwawasan lingkungan dan lahir dari seorang perempuan yang cuma hendak memanfaatkan limbah yang banyak di sekitar rumahnya. Siapa perempuan ini?
Read More