AJI Bengkulu: Bedah Buku Kumpulan Otobiografi Perempuan Pelestari Hutan Larangan Agar Menjadi Inspirasi

Merayakan Hari Bumi 2023, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu bersama Koperasi Perempuan Pelestari Hutan dan Lembaga Kajian, Advokasi dan Edukasi (LivE) menggelar diskusi/bedah buku Membangun Jalan Perubahan: Kumpulan Otobiografi Perempuan Pelestari Hutan Larangan.

Kegiatan yang akan dilakukan pada Selasa, 18 April 2023 ini akan menghadirkan 3 dari 20 orang penulis buku tersebut, yakni Rita Wati (Ketua Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan Maju Bersama), Wahyuni Saputri (Ketua Komunitas Perempuan Pelestari Situs Warisan Dunia) dan Rika Nofrianti (Ketua Koperasi Perempuan Pelestari Hutan).

Selain Gubernur Bengkulu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu dan aktivis CSO, kegiatan diskusi/bedah buku Membangun Jalan Perubahan: Kumpulan Otobiografi Perempuan Pelestari Hutan Larangan ini juga akan melibatkan para jurnalis.

“Dengan harapan para jurnalis bersedia mengapresiasi para penulis dalam bentuk pemberitaan, sehingga bisa menjadi inspirasi. Informasi yang diperoleh sudah ada 24 orang perempuan di Provinsi Bengkulu yang memperjuangkan keterlibatan perempuan dalam upaya pelestarian hutan juga akan menulis buku otobiografi,” kata Ketua AJI Bengkulu, Yunike Karolina pada Senin, 17 April 2023.

Secara umum, buku Membangun Jalan Perubahan: Kumpulan Otobiografi Perempuan Pelestari Hutan Larangan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama menceritakan latar belakang, pengetahuan, pengalaman dan agensi para penulis dalam memperjuangkan keterlibatan perempuan dalam pelestarian hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang berstatus ASEAN Heritage Parks dan bagian dari World Heritage Park (Situs Warisan Dunia).

Sedangkan pada bagian kedua, menceritakan langkah para penulis mendirikan Koperasi Perempuan Pelestari Hutan untuk memperkuat upaya memperjuangkan keterlibatan perempuan dalam pelestarian hutan TNKS. Patut diapresiasi, Koperasi Perempuan Pelestari Hutan merupakan koperasi perempuan di sektor kehutanan pertama di Indonesia.

“Mereka merupakan pelopor untuk perempuan desa yang memperjuangkan upaya pelestarian hutan dan lingkungan hidup yang menulis buku otobiografi. Biasanya, cerita tentang perempuan pejuang pelestarian hutan dan lingkungan hidup ditulis oleh jurnalis atau penulis dari luar,” ujar Yunike. (**)

Related Posts

Kebun Kopi Tangguh Iklim Relevan dengan Lima Isu Strategis Provinsi Bengkulu

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu mengapresiasi dan mendukung aspirasi Koalisi Perempuan Petani Kopi Desa Kopi Tangguh Iklim (Koppi Sakti) Bengkulu agar Pemerintah Provinsi Bengkulu membuat…

Kebun Kopi Tangguh Iklim Layak Jadi Isu Strategis Kabupaten Rejang Lebong

Aspirasi Koalisi Perempuan Petani Kopi Desa Kopi Tangguh Iklim (Koppi Sakti) Rejang Lebong agar Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong membuat kebijakan dan program pemberdayaan perempuan petani kopi untuk…

Dukung Perjuangan Koppi Sakti Kepahiang, DPRD Kepahiang Ajak Lakukan Pertemuan Lanjutan

DPRD Kepahiang menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Koalisi Perempuan Petani Kopi Desa Kopi Tangguh Iklim (Koppi Sakti) Kepahiang. Oleh karena itu, DPRD Kepahiang mengajak agar Koppi Sakti Kepahiang…

ranperdes

Sejarah Baru, Ranperdes yang Disusun Perempuan Petani Kopi untuk Atasi Perubahan Iklim Ditetapkan

Sejarah baru telah tercipta di Desa Batu Ampar, Kepahiang pada Rabu, 11 Desember 2024. Setelah melalui pembahasan secara seksama dalam Musyawarah Desa Pembahasan dan Penetapan Rancangan Peraturan…

Koppi Sakti Desa Pungguk Meranti Juga Mulai Terapkan Kembali Pola Polikultur di 68,22 Ha Kebun Kopi

Koalisi Perempuan Petani Kopi Desa Kopi Tangguh Iklim (Koppi Sakti) Desa Pungguk Meranti juga terus melanjutkan upaya untuk menerapkan kembali sejumlah kearifan/praktik lokal dalam pengelolaan kebun kopi…

Koppi Sakti Desa Tebat Tenong Luar Buat Lubang Angin di 61,72 Ha Kebun Kopi

Koalisi Perempuan Petani Kopi Desa Kopi Tangguh Iklim (Koppi Sakti) Desa Tebat Tenong Luar juga telah mengajukan Rancangan Peraturan Desa (Ranperdes) Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim kepada…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *