Banjir dan Longsor Bengkulu, Bagaimana Kondisi DAS Bengkulu dan DAS Lemau?
Hujan deras yang membasahi bumi Rafflesia sejak Jumat (26 April 2019) sore hingga Sabtu (27 April...
Read Moreby Dedek Hendry | Jun 4, 2019 | News | 1 |
Hujan deras yang membasahi bumi Rafflesia sejak Jumat (26 April 2019) sore hingga Sabtu (27 April...
Read Moreby Dedek Hendry | Mar 4, 2018 | News | 0 |
DPRD Rejang Lebong akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan Jaringan Perempuan Desa Sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) melalui dokumen “Meminta Pemda Rejang Lebong Melaksanakan Kewajiban Memberdayakan Perempuan Desa Sekitar TNKS”. DPRD menunggu komunikasi lanjutan Jaringan Perempuan Desa Sekitar TNKS terkait kegiatan riil yang dibutuhkan untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait.
Read Moreby Dedek Hendry | Jan 23, 2018 | News | 0 |
Sebagai bahan untuk merancang rencana kegiatan, KPPL Maju Bersama menginventaris tumbuhan di zona pemanfaatan TNKS dan menyusun daftar prioritas tumbuhan yang ingin dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan perempuan secara berkelanjutan.
Read MoreBeban pikiran perempuan petani sawah yang airnya bersumber dari aliran sungai Air Sulup yang berhulu di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) mulai bertambah karena memikirkan risiko sawah mengalami gagal panen akibat banjir.
Read MoreKehadiran musim kemarau membuat beban perempuan desa sekitar warisan dunia bertambah. Mereka harus menyediakan waktu dan tenaga untuk mengangkut air. Padahal, beban pekerjaan rumah tangga tidak berkurang.
Read Moreby Dedek Hendry | Jun 1, 2017 | News | 0 |
Suasana di Balai Desa Pal VIII Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu seketika menjadi hening. Semua orang yang hadir dalam diskusi antara Direktur Eksekutif Non Timber Forest Product – Exchange Programme (NTFP-EP) Asia Eufemia Felisa L. Pinto, Direktur Eksekutif NTFP-EP Indonesia Jusupta Tarigan bersama perwakilan Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) dan Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Desa Pal VIII pada siang Minggu (28/5/17) itu diam tertegun.
Read Moreby Dedek Hendry | May 22, 2017 | News | 0 |
Dampak dari gangguan keutuhan Taman Nasional Kerinci Seblat (Situs Warisan Dunia) dan perkembangan daerah telah dialami secara nyata oleh kalangan perempuan desa. Hal ini terungkap dalam diskusi Perkumpulan LivE, Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) dan perempuan di Desa Karang Jaya, Sumber Bening, Pal VIII dan Babakan Baru, empat dari 26 desa yang bersentuhan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Rejang Lebong.
Read More